Sunday, November 7, 2010

Eyes on Merapi.


saya rasa seluruh indonesia juga sudah tau kalo 26 oktober 2010 merapi erupsi. bencana yang tadinya tidak begitu diperhatikan orang banyak, mungkin karena hampir semua orang mengira kalo bencana ini ga akan berlangsung lama. sepertinya hampir semua orang mbatin "ah..paling besok juga udah reda, trus tar bakalan banyak dompet peduli kasih ato apalah itu". ternyata merapi tidak hanya erupsi hari itu saja, beberapa hari setelah itu pun sang merapi masih saja belum puas mengeluarkan isi perutnya.


jarak aman pengungsi yang tadinya hanya sekitar 15km pun akhirnya harus direlokasi sejauh 20km (sampai hari ini). pengungsi pun semakin banyak.


tapi beberapa warga bahkan masih sempat untuk bolak-balik ke desa nya untuk memberi makan ternak dan ketika ditanya mengapa, mereka hanya menjawab "nanti kalo merapi sudah reda, kami cuma punya ternak untuk membantu kami bertahan hidup, karena rumah dan segalanya sudah hilang terbakar"



sawah jadi abu-abu. pohon jadi abu-abu. jalanan jadi abu-abu. hangus. terbakar. hilang. dan perasaan pun juga jadi abu-abu. Earth doesn't provide any other color.

dampak erupsi merapi pun ga cuma di Jogja, kota-kota disekitar jogja pun ikut merasakan hujan abu dari letusan sang merapi. semua orang di kota saya pun mulai memakai masker. anehnya, ada orang yang dengan teganya menjual masker dengan harga 10 x lipat harga semula. what the hell are they thinking??!!


bukan hanya aliran bantuan dana dan makanan saja yang mengalir tapi manusia-manusia pun berbondong-bondong pergi kesana untuk membantu. melakukan apa saja yang bisa mereka lakukan untuk para pengungsi. sedikit ironis memang, ternyata kita bisa begitu bersatu ketika ada bencana. betapa kita bisa memperlakukan orang lain seperti saudara karena bencana.


semua mata menatap merapi. semua tangan mengatup, berdoa, memohon ampun pada Si empunya kehidupan. semua nafas tertahan melihat nafas panas sang merapi meniup, menghancurkan, meratakan desa-desa dikakinya. bahkan mengambil mereka tak cukup sigap untuk menyelamatkan diri. maka korban jiwa pun bertambah.

*gambar-gambar di atas saya ambil dari google, tidak ada satu pun yang asli jepretan saya.

No comments:

Post a Comment